yandex
Liga Indonesia

Ulang Tahun Andritany, Sang Ayah Cerita Masa Kecilya

Liga Indonesia – Tepat hari ini, Sabtu (26/12/2020), penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa menginjak umur 29 tahun. Suka duka telah dilalui pemain senior Macan Kemayoran ini selama hidup dan kariernya di sepak bola. Sejumlah trofi pun telah diraihnya, juga Piala Soeratin (2006) dan juara Liga 1 dengan Persija tahun 2018.

Andritany join ke tim senior Persija pada tahun 2010. Menurut laman Persija, sebelum akan merumput bersama Macan Kemayoran dan bermain bergantian bersama Hendro Kartiko dan Galih Sudaryono, Andritany sempat membela Pesik Kuningan dan Sriwijaya FC.

Tahun 2012 menjadi momen penting Andritany ketika mengunci posisi jadi kiper utama Persija. Dari situ, penjaga gawang kelahiran Jakarta, 26 Desember 1991, itu tampil reguler tiap musim ke musim. Kepiawaiannya menangkap dan menghalau bola membuahkan hasil dengan Persija.

Pada musim 2017 dan 2018, Andritany berperan besar menjadikan Macan Kemayoran sebagai salah satu klub Liga 1 yang minim kebobolan. Kiper bernomor punggung 26 itu pun berkontribusi besar saat Macan Kemayoran menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018.

Di timnas Merah Putih, Andritany menjadi kiper nomor 1. Pelatih timnas senior asal Spanyol, Luis Milla, bahkan memercayakan gawang Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 kepadanya. Andritany memakan satu slot dari tiga bagian pemain senior yang bisa tampil di pesta olahraga Asia itu.

Artikel Terkait

Hingga kini, di Liga 1 2020, Andritany pun tetap menjadi andalan Persija Jakarta. Bahkan sejak musim lalu didapuk sebagai kapten Macan Kemayoran pada Liga 1 2020.

Sukses Andritany tak lepas dari pertolongan orang tua, Talih Ardhiyasa dan Neni Yuliani. Sejak Sekolah Dasar, Talih Ardhiyasa sudah lihat potensi besar anak nomer duanya itu di sepak bola.

Andritany merupakan adik kandung Indra Kahfi Ardhiyasa, yang terhitung menggeluti sepak bola dan bergabung bersama klub Bhayangkara FC sebagai pemain belakang (bek tengah).

“Potensi Andritany telah nampak sejak tetap kecil. Dia kerap jadi kiper, menghindar tendangan kakaknya. Gayanya pun telah seperti Fabien Barthez (eks kiper Prancis), pegang-pegang gawang jikalau sudi bermain. Orang-orang pun bilang begitu,” kenang Talih Ardhiyasa.

Talih Ardhiyasa membalik kisah bagaimana perjuangan membimbing Andritany hingga menjadi pemain besar layaknya sekarang. Jalan terjal kudu dilalui, terhitung kala krisis keuangan selagi Andritany harus mengikuti try out. “Sampai-sampai ibu terus -terusan melihat argo Taksi waktu mengantar Andritany ke SSB,” ujar mantan atlet voli itu seraya tertawa. “Banyak lah kesan, dan senang dukanya.”

Diakui Talih Ardhiyasa, dirinya beruntung memiliki Andritany yang punya keinginan keras untuk maju. Andritany bercita-cita menghendaki menjadi penjaga gawang dan keluarga mendukungnya. “Yang menampik justru gurunya, yang lihat tak ada masa depan terkecuali bermain bola,” ungkap Talih Ardhiyasa.

Tapi, Talih Ardhiyasa percaya bersama dengan pilihan Andritany. Dia dan istrinya menunjang penuh pilihan anakanya menggeluti sepak bola. Bahkan hingga sukses seperti sekarang. Talih Ardhiyasa terhitung mengingatkan anaknya sehingga berinvestasi untuk era depan dari hasil jerih payahnya di sepak bola.

Setidaknya, Andritany telah membangun rumah kost 12 pintu di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan. Andritany juga mengakses kafe yang rencananya diresmikan pada 26 Desember ini, tapi mundur dikarenakan pembangunan belum selesai.

“Saya ingatkan dia supaya cerdas melihat jaman depan. Dia berinvestasi di tempat tinggal kost, terhitung kafe. Untuk mengisi kekosongan persaingan Andritany mengisi sementara bersama dengan sebabkan kelas pelajaran bersepak bola dan sesekali membintangi iklan,” pungkas Talih Ardhiyasa.

Sementara Andritany pun miliki sejumlah harapan di hari ulang tahunnya. Dia menghendaki selamanya diberkahi kesegaran dan mengidamkan mempunyai Macan Kemayoran juara.

“Salah satu harapan saya mengidamkan jadi manusia yang lebih baik, dan semoga menjadi juara lagi dengan Persija,” ujar kiper yang akrab disapa Bagol ini dilansir laman Persija.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button